MENUMBUHKAN CINTA BUDAYA INDONESIA BAGI KAUM MUDA MELALUI MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL (KESENIAN)

MENUMBUHKAN CINTA BUDAYA INDONESIA BAGI KAUM MUDA MELALUI MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL (KESENIAN) 

PENDAHULUAN

Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri lagi keberadaannya. Indonesia mempunyai banyak sekali keragaman budaya yang ada disetiap daerah, mulai dari sabang sampai merauke. Di Indonesia masyarakatnya terdiri dari berbagai macam suku, setiap suku memiliki kebudayaan yang berbeda dan juga bahasa yang berbeda. Perkembangan budaya Indonesia sekarang ini mulai tergusur perlahan-lahan seiring dengan perkembangan zaman. Sekarang ini banyak masyarakat yang mulai meninggalkan kebudayaan lokal yang tradisional dan lebih memilih kebudayaan yang lebih modern. Anak muda zaman sekarang banyak yang tidak mengetahui kebudayaan asli Indonesia, kebanyakan dari mereka lebih bangga memakai kebudayaan yang berasala dari luar. Anak muda yang seharusnya menjadi penerus bangsa indonesia seharusnya harus mencintai dan mengetahui tentang kebudayaannya sendiri. Kebanyakan anak muda zaman sekarang malu untuk menunjukkan budayanya sendiri, akan tetapi jika anak muda zaman sekarang disuruh untuk menunjukkan budaya dari luar yang sedang marak dikalangan anak muda mereka bangga menunjukkannnya. Untuk itu perlunya pengenalan budaya bangsa sejak dini di sekolah- sekolah melalui pelajaran muatan lokal (kesenian)

PEMBAHASAN

1. A.    Pengertian Budaya Indonesia

Budaya adalah suatu kebiasaan yang mengandung nilai-nilai yang diturunkan kepada setiap generasi kegenerasi agar dapat dipelajari dan dilestarikan oleh generasi berikutnya.

Budaya Indonesia adalah suatu kebiasaan yang berasal dari setiap daerah yang berada dalam wilayah NKRI. Kebiasaan tersebut mengandung nilai-nilai luhur yang mencerminkan identitas daerahnya masing-masing.

1. B.     Macam-Macam Budaya Indonesia

Negara Indonesia memiliki daerah yang sangat luas yang terdiri dari berbagai daerah. Setiap daerah yang ada di Indonesia mempunyai keunikan dan ciri khas masing-masing. Berikut adalah macam-macam budaya yang ada di Indonesia.

1. Rumah Adat

Rumah adat merupakan ciri khas dari suatu daerah yang ada di Indonesia. Rumah adat yang ada di Indonesia diantaranya:

–          Aceh: Rumoh Aceh

–          Sumatera Barat: Rumah Gadang

–          Riau: Selaso Jatuh Kembar, Lontiok

–          Sumatera Selatan: Rumah Limas

–          Jawa: Joglo

–          Papua: Honai

–          Sulawesi Selatan: Tongkonan (Tana Toraja), Bola Soba (Bugis Bone),Balla Lompoa (Makassar Gowa)

–          Sulawesi Tenggara: Istana Buton

–          Sulawesi Utara: Rumah Panggung

–          Kalimantan Barat: Rumah Betang

–          Nusa Tenggara Timur: Lopo

–          Maluku: Balieu (dari bahasa Portugis)

1. Tarian

Tarian Indonesia menggambarkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia.

–          Jawa: Bedaya, Kuda Lumping, Reog.

–          Bali: Kecak, Barong/ Barongan, Pendet.

–          Maluku: Cakalele, Orlapei, Katreji

–          Aceh: Saman, Seudati.

–          Minangkabau: Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Randai, Tari Lilin

–          Betawi: Yapong

–          Sunda: Jaipong, Reog, Tari Topeng

–          Timor NTT: Likurai, Bidu, Tebe, Bonet, Pado’a, Rokatenda, Caci

–          Batak Toba & Suku Simalungun: Tortor

–          Sulawesi Selatan: Tari Pakkarena, Tarian Anging Mamiri, Tari Padduppa, Tari 4 Etnis

–          Pesisir Sibolga/Tapteng: Tari Sapu Tangan , Tari Adok , Tari Anak , Tari Pahlawan , Tari Lagu Duo , Tari Perak , Tari Payung .

–          Riau : (Persembahan, Zapin, Rentak bulian, Serampang dua Belas)

–          lampung : ( bedana, sembah, tayuhan, sigegh, labu kayu )

1. Lagu

Lagu daerah atau musik daerah atau lagu kedaerahan, adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi alias noname. Berikut adalah lagu daerah yang ada di Indonesia diantaranya:

–          Jakarta           : Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung, Terang Bulan

–          Maluku           : Rasa Sayang-sayange, Ayo Mama

–          Melayu            : Soleram, Tanjung Katung

–          Minangkabau : Kampuang nan Jauh di Mato, Kambanglah Bungo, Indang Sungai Garinggiang

–          Kalimantan Selatan : Ampar-Ampar Pisang, Saputangan Bapuncu Ampat,

–          Nusa Tenggara Timur : Anak Kambing Saya, Oras Loro Malirin, Sonbilo, Tebe Onana, Ofalangga, Do Hawu, Bolelebo, Lewo Ro Piring Sina, Bengu Re Le Kaju, Aku Retang, Gaila Ruma Radha Nusa Tenggara Timur

–          Sulawesi Selatan : Angin Mamiri

–          Sumatera Utara : Anju Ahu, Sinanggar Tulo

–          Papua : Apuse, Yamko Rambe Yamko

–          Sumatera Barat : Ayam Den Lapeh, Barek Solok

–          Kalimantan Barat : Cik-Cik Periuk

–          Banten : Dayung Sampan

–          Sumatera Selatan : Gending Sriwijaya

–          Jawa Tengah : Ilir-Ilir, Gundul Pacul, Gambang Suling

–          Kalimantan Timur : Indung-Indung

–          Sumatera Barat : Kampuang Nan Jauh Di Mato

–          Jawa Timur : Keraban Sape, Tanduk Majeng

–          Jawa Barat : Manuk Dadali, Es Lilin ,Tokecang, Bubuy Bulan

–          Nusa Tenggara Barat : Pai Mura Rame

–          Sulawesi Tenggara : Peia Tawa-Tawa

–          Aceh : Piso Surit, Bungong Jeumpa

–          Nusa Tenggara Timur : Flobamora, Potong Bebek Angsa, Desaku

–          Bali : Ratu Anom

–          Jambi : Selendang Mayang, Injit-Injit Semut, Batanghari,

–          Yogyakarta : Sinom, Suwe Ora Jamu, Pitik Tukung

–          Sulawesi Utara : Si Patokaan

–          Riau : Soleram

1. Musik

–          Jawa: Gamelan.

–          Sasando, Gong dan Tambur, Juk Dawan, Gitar Lio, Gendang Bali, Gendang Karo, Gendang Melayu, Gandang Tabuik, Sasando, Talempong, Tifa, Saluang, Rebana, Bende, Kenong, Keroncong, Serunai, Jidor, Suling Lembang, Suling Sunda, Dermenan, Saron, Kecapi, Bonang, Kendang Jawa, Angklung, Calung, Kulintang, Gong Kemada, Gong Lambus, Rebab, Tanggetong, Gondang Batak, Kecapi, kesok-Kesok Bugis-makassar, dan sebagainya

1. Pakaian Adat

Pakaian adat merupakan pakaian yang digunakan oleh masyarakat suatu daerah di Indonesia dan menjadi ciri khas daerah tersebut. Berbagai macam pakaian adat yang ada di Indonesia diantaranya:

–     Jawa: Batik

–     Sumatera Utara: Ulos, Suri-suri, Gotong

–     Sumatera Barat/Minang: Anak Daro, Marapule.

–     Riau/Melayu: Baju Kurung Melayu, Kebaya Laboh, Cekak Musang,Teluk Belanga

–     Sumatera Selatan: Songket

–     Lampung: Tapis

–     Nusa Tenggara Timur: Tenun Ikat

–     Bugis/Makassar: Baju Bodo, Jas Tutup, Baju La’bu

–     Papua Timur: Manawou

–     Papua Barat: Ewer

1. C.    Alasan Kaum Muda Mulai Meninggalkan Budaya Sendiri

Pada zaman sekarang Budaya Indonesia sudah jarang sekali yang memperhatikannya, terutama kaum muda. Masuknya budaya-budaya luar ke Indonesia seperti sebuah wabah yang menjangkiti anak muda di Indonesia. Mulai dari cara berpakaian, berbicara, aliran musik, dan juga tingkah lakunya sudah terjangkiti oleh budaya luar. Tak heran sekarang ini budaya Indonesia hampir tidak ada yang mengetahuinya terutama anak-anak muda. Mereka mulai meninggalkan budaya bangsa dan lebih memilih budaya luar, dengan beralasan karena budaya Indonesia itu jadul, tidak gaul, ndeso,katrok, atau KAMSEUPAI. Itu yang menjadi alasan mereka untuk meninggalkan Budaya Indonesia. Budaya Indonesia tidak akan berkembang tanpa adanya peran serta kaum muda di dalamnya. Pentingnya anak-anak muda zaman sekarang mengenal budayanya sendiri dapat menjadikan Indonesia menjadi negara luhur yang masih mempertahankan kebudayaan aslinya. Untuk mengikuti perkembangan zaman anak muda mudah sekali mengikuti segala macam kebudayaan dari luar tanpa menyeleksi terlebih dahulu mana yang baik dan buruk bagi dirinya.

1. D.    Menumbuhkan Cinta Budaya Kepada Kaum Muda Melalui Pelajaran Muatan Lokal (Kesenian)

Cara menumbuhkan kembali cinta budaya kepada kaum muda dapat melalui pelajaran muatan lokal (kesenian) berbasis pelestarian seni budaya setempat, didalam pelajaran kesenian anak dapat di kenalkan dengan budaya-budaya dari berbagai daerah yang ada di Indonesia dengan cara yang menyenangkan. Misalnya saja bisa melalui alat musik. Salah satu contoh menumbuhkan cinta terhadap budaya Indonesia pada pelajaran kesenian murid diajarkan dengan bermain kulintang dan alat musik lainnya, selain itu pada pembelajaran menggambar, siswa dapat diajarkan untuk menggambar motif batik dan mengenali jenis-jenis batik yang ada di Indonesia. Dalam pelajaran kesenian siswa dapat di ajarkan untuk membuat karya seni yang bertema keanekaragaman budaya Indonesia. Dengan cara tersebut siswa dapat mengingat melalui pengalaman yang mereka lakukan ketika mengikuti pelajaran kesenian. Pentingnya budaya lokal (budaya Indonesia) terhadap kaum muda bertujuan untuk membentuk karakter kaum muda Indonesia.

PENUTUP

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang berbeda-beda disetiap daerah. Budaya Indonesia di era globalisasi ini hampir tidak diketahui oleh kaum muda zaman sekarang. Banyaknya kebudayaan luar yang masuk ke Indonesia termasuk salah satu faktor utama yang menyebabkan kaum muda mulai meninggalkan budayanya sendiri. Disamping itu ketidakmampuan meraka dalam memilih kebudayaan yang baik dan buruk bagi mereka mebuat mereka mudah sekali mengikuti arus budaya luar. Untuk itu perlunya pengenalan kebudayaan Indonesia sejak dini melalui muatan lokal (kesenian) dapat menumbuhkan kembali kecintaan kaum muda terhadap budayanya sendiri, dan juga dapat lebih selektif dalam memilih budaya yang baik bagi mereka.

DAFTAR PUSTAKA

http://akmalozan-gundar.blogspot.com/2010/04/macam-macam-kebudayaan-indonesia.html . Diakses tanggal 24 November 2013

http://farisasbsb.blogspot.com/2009/12/artikel-pengertian-kebudayaan-indonesia.html. Diakses tanggal 24 November 2013

http://pengembara1567.blogspot.com/2012/06/macam-macam-kebudayaan-asli-indonesia.html. Diakses tanggal 24 November 2013